Keindahan dan Manusia
Gambar ; keindahan sunset
Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.Menurut The Liang Gie dalam bukunya “Garis Besar Estetik (Filsafat Keindahan)”, dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti kebaikan. Membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah.
Keindahan dalam artian seluas luasnya
Keindahan
dalam arti luas merupakan pengertian semula dari bangsa Yunani dulu yang
didalamnya tercakup pula kebaikan.Plato misalnya menyebut tentang watak yang
indah dan hulcum yang indah, sedang Aristoteles merumuskan keindahan sebagi
sesuatu yang selain baik juga menyenangkan.Plotinus menulis tentang ilmu yang
indah dan kebajikan yang indah.Orang Yunani dulu berbicara pula mengenai buah
pikiran yang indah dan adat kebiasaan yang indah. Tapi bangsa Yunani juga
mengenal pengertian keindahan dalam arti estetis yang disebutnya 'symmetria'
untuk keindahan berdasarkan penglihatan ( misalnya pada karya pahat dan
arsitektur ) dan hannonia untuk keindahan berdasarkan pendengaran (musik). Jadi
pengertian keindahan yang seluas-luasnya meliputi : keindahan semi,keindahan
alam,keindahan moral,keindahan intelektual.
Keindahan tidak terbatas
Keindahan
dalam arti terbatas dalam hubungannya dengan penglihatan.Keindahan dalam arti
yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut
bendabenda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan
bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan
dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa
keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu
benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.
Hubungan Manusia Dengan Keindahan
Manusia
adalah sesuatu yang indah, karena mereka menyukai terhadap keindahan alam
maupun terhadap keindahan seni. Keindahan alam adalah “keharmonisan yang
menakjubkan dan hukum-hukum alam”, yang dibukakan untuk mereka yang mempunyai
kemampuan untuk menerimanya. Sedangkan keindahan seni adalah keindahan buatan
atau hasil ciptaan manusia, yaitu buatan seseorang (seniman) yang mempunyai
bakat untuk menciptakan sesuatu yang indah, sebuah karya seni Keindahan tak
dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Dimanapun kapan pun dan siapa saja
dapat menikmati keindahan. Keindahan identik dengan kebenaran. Keindahan
merupakan kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai
yang sama yaitu abadi, dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah. Yang
tidak mengandung kebenaran berarti tidak indah. Karena itu tiruan lukisan
Monalisa tidak indah, karena dasarnya tidak benar. Sudah tentu kebenaran disini
bukan kebenaran ilmu, melainkan kebenaran menurut konsep seni. Dalam seni, seni
berusaha memberikan makna sepenuh-penuhnya mengenai obyek yang diungkapkan
Hubungan keindahan dengan kesenian
Keindahan
yang diperbincangkan dalam tulisan ini adalah keindahan seth, sehingga tidak
terlepas dan pembicaraan tentang seni atau karya seni (keindahan seni, seni
sebagai intuisi dan cita-cita seni). Keindahan tentang seni telah lama menarik
perhatian para ahli atau filosof. Sejak jaman Plato sampai jaman modern
sekarang ini. Teori tentang keindahan seni (artistik) muncul, karena mereka
berpendapat bahwa seni adalah pengetahuan persepsi perasaan yang khusus.
lstilah “estetika”, yang dikemukakan untuk pertama kali oleh Baumgarten,
dipergunakan untuk membicarakan teori tentang keindahan seni (artistik).
Kemudian pengertian estetika berkembang, akhir-akhir ini diberi arti sebagai
“ilmu pengetahuan tentang seni
Hubungan keindahan dengan estetika
Manusia
dikatakan adalah makhluk berpikir atau homosapiens. Tetapi manusia itu bukan
semata-mata makhluk yang berpikir, sekedar homo sapiens yang steril. Manusia
disamping makhluk berpikir, juga merasa dan mengindera. Melalui panca indera
manusia dapat merasakan sesuatu. Apabila manusia merasakan akan sesuatu itu
menyenangkan atau menggembirakan dan sebagainya, timbul perasaan puas.
1. Hubungan
keindahan estetika Renungan maksudnya
kegiatan dengan cara diam diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu
secara sedalam dalamnya. Misalnya seseorang ingin membuat suatu karya seni rupa
awalnya pasti belum memiliki ide tentang karya seni rupa yang ingin dibuat.
Kemudian ia merenung dahulu akan membuat karya seni rupa lalu dengan cara
menyendiri atau pergi ke suatu tempat agar bisa tenang dan dapat berfikir
supaya menemukan ide untuk karya seni rupa yang ingin ia buat.
2. Keserasian maksudnya mengandung unsur perpaduan,
pertentangan, ukuran, dan seimbang. Keserasian pada hakikatnya sebagai bagian
dalam mewujudkan keindahan. Contoh nya dalam dunia seni musik, misalnya lagu
yang diciptakan merupakan unsur pertentangan antara suara tinggi rendah,
panjang pendek, keras halus namun terpadu sehingga unik dan indah didengar
telinga kita. Namun saat mendengar nada sumbang kita pun merasa kecewa karena
tidak enak didengar juga tidak ada keserasian dalam penciptaan lagu tersebut
Hubungan keindahan dengan nilai
Batasan
nilai bisa mengacu pada berbagai hal seperti minat, kesukaan, pilihan, tugas,
kewajiban agama, kebutuhan, keamanan, hasrat, keengganan, daya tarik, dan
hal-hal lain yang berhubungan dengan perasaan dari orientasi seleksinya
(Pepper, dalam Sulaeman, 1998). Rumusan di atas apabila diperluas meliputi
seluruh perkembangan dan kemungkinan unsur-unsur nilai, perilaku yang sempit
diperoleh dari bidang keahlian tertentu, seperti dari satu disiplin kajian
ilmu. Di bagian lain, Pepper mengatakan bahwa nilai adalah segala sesuatu
tentang yang baik atau yang buruk. Sementara itu, Perry (dalam Sulaeman, 1998)
mengatakan bahwa nilai adalah segala sesuatu yang menarik bagi manusia sebagai
subjek.
Sebuah
karya seni pastinya memiliki keindahan nilai intrinsik dan ekstrinsik seperti
berikut.
1. Nilai Ekstrinsik Maksudnya sifat baik
dari suatu benda karya seni,yaitu sebagai alat atau sarana untuk membantu dalam
kehidupan manusia.
2.
Nilai Intrinsik Maksudnya Merupakan sifat baik dari benda yang
bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demu kepentingan itu
sendiri.contohnya,sebuah lukisan yang dibuat seorang seniman memiliki arti dan
maksud dari lukisan yang ia buat.
Komentar
Posting Komentar